INDONESIAUPDATE.ID – Protokol kesehatan dibuat untuk kepentingan masyarakat karena hal yang paling penting saat Ini adalah Kesehatan, Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dalam acara Yang dibesut kanal youtube PKUB Kemenag RI bertajuk Edisi Mampir Romo Benny.
Benny menyampaikan Hal ini merespons pertanyaan dari Ketua Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI Nifasri Terkait mulai bosannya masyarakat terhadap Covid dan makin menggebunya keinginan unat beragama untuk dapat beribadah secara langsung/offline.
Gereja Katolik sudah mulai membuka kegiatan beribadah di Tempat ,namun dengan protokol ketat dan hanya memperbolehkan kapasitas Jemaat hanya sekitar 25 persen dari kursi yang tersedia.
” Hanya untuk jemaat yang terdaftar hal ini dilakukan agar keinginan beribadah masyarakat dapat terakomodir namun tetap menjaga dan mencoba mengurangi resiko penyebaran Covid.
Mengurangi interaksi adalah cara membatasi virus menyebar, dengan segala kegiatan online diharapkan interaksi dapat terjadi namun tetap dalam koridor protokol kesehatan dan kebiasaan baru,”ujar Benny.
Terkait peristiwa teror di Katedral Makassar dan Mabes Polri Benny menyatakan terorisme terjadi karena banyak faktor salah satunya adalah mencari jatidiri.
“Kegamangan terkait kondisi pandemi ini ,manusia seringkali kehilangan Jati diri , hal ini membuat para radikal mengambil kesempatan dengan melakukan propaganda propaganda berbalut agama dan manipulasi kitab suci untuk mencapai rencana mereka,” jelasnya.
Para pihak yang disebut Benny sebagai pengikut ideologi maut seringkali mengabaikan konteks dari kitab suci dan mengutak atiknya untuk kepentingan sendiri yaitu merebut kekuasaa.
“Diharapkan dengan terimplementasinya moderasi beragama tidak ada ekstrimis radikal lagi ,diharapkan walau agama berbeda mereka tetap menjaga kedamaian ,karena semakin beriman maka semakin berpancasila, agama menjadi inspirasi Bathin dan sumber demokrasi bukan sarana pemaksaan kehendak dan kepentingan,”lanjut Benny.
Dalam pertanyaan mengenai bagaimana perjalan Toleransi di Indonesia Romo Benny menyatakan bahwa toleransi artinya membiarkan dan Kerukunan beragama di Indonesia sudah melampaui dari sekedar Pembiaran,hal dibuktikan oleh Candi seribu di Mojokerto dulu indonesia bisa hidup bersaudara walaupun memiliki 1000 jenis aliran keyakinan
Lebih lanjut hal ini dibuktikan oleh sumpah pemuda 28 oktober 1928 yang berikrar berbangsa,bertanah air dan berbahasa satu membuktikan bahwa kita tidak hanya sekedar membiarkan ,tapi bisa hidup rukun walaupun mempercayai hal yang berbeda beda.
Kuncinya sekarang adalah dapat dimulai dari keluarga dengan penanaman walaupun berbeda kita adalah satu tutup Romo Benny dalam wawancara yang dilakukan di kediamannya di daerah Bintaro itu