HEADLINESNASIONAL

PPL Swadaya Punya Peran Tingkatkan Kesejahteraan Petani

402
×

PPL Swadaya Punya Peran Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Sebarkan artikel ini

INDONESIAUPDATE.ID – Pemerintah Kabuapten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan terus berikhtiar meningkatkan kualitas SDM para petani di daerahnya. Salah satu cara yang ditempuh adalah lewat program Pelatihan Penyuluh Swadaya (PPL Swadaya) yang notabene bagian dari Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Fauraji Akbar mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah penyuluh yang berkompeten dengan persoalan yang dihadapi oleh para petani di daerah irigasi. Maka dari itu, giat pelatihan PPL Swadaya ini merupakan sarana yang amat strategis.

“Ini merupakan bagian dari penguatan sinergitas antara penyuluh swadaya, pelaku usaha, pelaku utama Gapoktan dan Poktan dengan penyuluh pertanian pegawai negeri,” ujar Akbar melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (9/10).

Dia menjelaskan salah satu output dari pelatihan PPS Swadaya ini terjalinannya kerjasama yang baik, sehingga bisa saling mendukung dan bergerak bersama untuk membantu masyarakat dalam lingkup IPDMP yang lebih maju.

“Kita harap para PPL Swadaya dengan dukungan program seperti IPDMIP ini bisa membantu usaha petani dari binaan di kecamatan masing-masing. Masyarakat petani perlu adanya rangkulan dan pembejalaran, sehingga kegiatan kali ini diperlukan supaya terjadi keselarasan dalam bekerja dan terarah,” beber Akbar.

Adapun kegiatan sendiri berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian Batulicin (BPP BTL) pada Akhir September lalu. Kegiatan diikuti 30 peserta yang merupakan perwakilan dari masyarakat petani di berbagai kecamatan. Empat orang mewakili dari Kec.Satui, dua perwakilan Kec.Angsana, tiga perwakilan Kec.Karang Bintang, delapan orang dari Kec.Kusan Hulu, 7 orang dari Kec.Batulicin, 6 orang dari Kec.Kusan Hilir.

Akbar memaparkan, pendekatan pembelajaran kepada para Petani lokal perlu digiatkan. Semisal saja, para pelaku usaha petani dalam wilayah-wilayah IPDMIP masih sering dijumpai menggunakan bibit varitas lokal, hal ini memerlukan pendekatan agar petani bisa beralih ke bibit varitas unggul.

Berita Terkait  KPI Tingkatkan Kapasitas Penyiaran dalam Menyambut IKN Nusantara

“Maka dari itu pelatihan PPL Swadaya ini sangat penting agar masyarakat petani dapat lebih baik dalam berbudidaya dan memperoleh hasil produksi maupun produktivitas lebih meningkat. Dalam hal ini, kesejahteraan petani dengan berbagai kegiatan yang diterapkan melalui program IPDMIP, petani bisa lebih maju,” jelas dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan bahwa peran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani sangat dibutuhkan, terutama di tengah pandemi seperti sekarang. SYL-sapaannya- menegaskan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan pembangunan pertanian merupakan satu keniscayaan.

“Penyuluh berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya, meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha tani khususnya daerah irigasi,” beber SYL.

Menteri SYL mengingatkan tantangan saat ini luar biasa sehingga perlu disikapi dengan cara kerja yang luar biasa pula. Penyuluh sebagai pengawal dan pendamping petani dalam melakukan usaha tani seiiring dengan pelaksanaan program pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah, dapat meningkatkan kompotensi dan profesionalismenya dalam menyampaikan informasi kepada petani.

“Sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan dapat sesuai dengan harapan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Karena dengan meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani merupakan suatu kesuksesan bagi penyuluh di lapangan,” tegas SYL.

“Saya berharap para penyuluh dilapangan harus semangat yang kuat dalam mendorong peningkatan produksi demi kesejahteraan petani kita,” tutup dia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengingatkan, IPDMIP harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak output dan outcome signifikan di lahan-lahan pertanian beririgasi. IPDMIP dapat berperan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT), Training of Facilitator (TOF), Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) di tingkat provinsi (Kostrawil) dan kabupaten (Kostrada).

Berita Terkait  Peringati Hari Pangan Sedunia, Mentan: Kita Semua Bisa Menjadi Pahlawan Pangan

Dedi Nursyamsi mengharapkan NPIU dari IPDMIP dalam bekerja mencontoh tim sepak bola yang mengutamakan kerjasama tim, kemampuan individu sehingga dapat menerjemahkan dan melaksanakan arahan pimpinan.

Berita Terkait Distribusi Benih Kunci Pengembangan Mutu Benih
“Tim NPIU juga harus melakukan akselerasi semua kegiatan melalui proses yang cepat, sistematis dan taktis,” pungkasnya(ez)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *