INDONESIAUPDATE.ID – Pemerintah akan kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-162 dengan jenis AstraZeneca dalam bentuk bulk (jadi) sebanyak 482.000 dosis.
Berdasarkan informasi yang diterima InfoPublik, vaksin tahap ke-162 ini akan tiba pada Senin (20/12/2021) pukul 15.45 WIB dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK 356.
Vaksin COVID-19 terus berdatangan seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah. Di mana vaksinasi menjadi salah satu perlindungan utama bagi rakyat Indonesia dari virus COVID-19.
Kedatangan vaksin ini sebagai upaya pemerintah memperkuat pencapaian vaksinasi untuk terbentuknya herd immunity. Pemerintah menargetkan 208 juta penduduk untuk mendapatkan vaksinasi.
Diharapkan, pada akhir 2021, vaksinasi di Indonesia mencapai 75 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua.
Dalam rangka meningkatkan capaian vaksinasi, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksiansi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
Jenis vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM.
Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku.
Kemenkes merinci untuk menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dibutuhkan kurang lebih sekitar 58,7 juta dosis vaksin.
Saat ini, Kemenkes juga telah menyiapkan 6,4 juta dosis vaksin untuk bulan Desember 2021 dan akan ditambah pada Januari 2022 mendatang.
“Berdasarkan rekomendasi ITAGI dan hasil EUA dari BPOM, jenis vaksin yang akan kita gunakan adalah Vaksin Sinovac. Vaksin Sinovac memiliki KIPI yang kecil, sehingga kita prioritaskan untuk anak-anak. Beberapa negara juga menjalankan vaksinasi pakai platform lain, mungkin itu juga akan kita gunakan, tapi untuk saat ini vaksin yang tersedia untuk anak-anak kita utamakan Sinovac dulu,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin. (InfoPublik.id)