INDONESIAUPDATE.ID – Guna terus membangun sinergitas dan keberlanjutan di tingkat kabupaten serta upaya mendukung keberhasilan program pengembangan tenaga-tenaga muda di pedesaan, Kementerian Pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.
“Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud,” kata Menteri Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.
“Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tutur Dedi.
Maka guna melanjutkan program regenerasi petani melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan menggelar District Multi Stakeholders Forum (DSMF) bagi Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang bertempat di Hotel Aston, Selasa (15/03).
Dihadiri Kepala Bapedalitbang Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar, dan Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Banjar, SKPD di kab. Banjar, UPT Kementerian Pertanian, Organisasi kemasyarakatan spt HIPMI, HKTI, Karang Taruna, Perbankan, Mentor, Mobilizer serta penerima manfaat Hibah kompetitif DSMF kali ini terasa berbeda.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso pada kesempatan itu memaparkan, melalui kegiatan DSMF ini dapat terjalin sinergi dari banyak pihak.
“Kami harapkan semua ikut berperan dalam Program Yess ini, karena program ini bukan milik PPIU Kalsel, tapi milik Kabupaten Banjar dalam mendukung regenerasi petani di wilayah Kabupaten Banjar”, ujar Budi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bapedalitbang, Mohammad Riza Dauly menyampaikan harapan ke depan tujuan dan sasaran YESS programme menyasar pemuda di pedesaan yg belum bekerja sehingga dapat bekerja atau berwirausaha selanjutnya akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di kab. Banjar melalui sektor pertanian.
Lanjut Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan, Dondiet Bekti A, mengatakan, “Kami berharap CPM bisa ditingkatkan agar outcome program ini mengentaskan pengangguran dan menciptakan entrepreneurship bidang pertanian”, ujarnya.