INDONESIAUPDATE.ID – Kementerian Agama berkomitmen menyiapkan petugas haji dengan performa yang baik dan profesional dalam melayani Jemaah Haji 2024.
Hal ini ditegaskan Direktur Bina Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Arsad Hidayat dalam Mudzakarah Perhajian Indonesia tekait Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji Tahun 2023 di Yogyakarta.
“Pak Menteri Agama berkomitmen betul kalau ada petugas tidak profesional dan performanya tidak baik akan dipulangkan baik itu petugas kloter maupun non kloter,” kata Arsad Hidayat, Selasa (24/10/2023).
Untuk menjadikan petugas haji kloter yang berperforma baik dan profesional, lanjut Arsyad, dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) petugas haji kloter nantinya tidak lagi langsung terintegrasi melainkan polanya sama seperti Bimtek non kloter atau PPIH Arab Saudi.
“Bimtek petugas kloter nantinya akan diawali Bimtek Tusi terlebih dahulu baru Bimtek Terintegrasi,” tukasnya.
“Jangan sampai ketua kloter, pembimbing ibadah kloter atau dokter kloter tidak tahu apa yang menjadi tusinya,” sambung Arsad.
Menurut Arsad, ketua kloter dan pembimbing kloter harus tahu apa yang harus dilakukan sejak dari berangkat ke Tanah Suci sampai kembali lagi ke Tanah Air.
“Ketua kloter itu nantinya adalah orang-orang yang betul-betul punya leadership yang bagus, menguasai permasalahan dan keadaan di kloternya. Jangan sampai ketua kloter tidak mengetahui keadaan kloternya,” pungkas Arsad.
Untuk pembimbing ibadah kloter, sebut Arsad, nantinya ada syarat tambahan yakni punya mindset pemahaman manasik yang moderat.
“Jangan nanti dipilih pembimbing ibadah kloter yang punya pemahaman yang tidak moderat, apalagi sampai berlebih-lebihan. Jangan sampai ditanya ini tidak tahu, ditanya itu tidak tahu, yang akhirnya kembali lagi kepada konsultan ibadah,” tandas Arsad.