INDONESIAUPDATE.ID – Dosen UPN Veteran Jakarta melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan dana hibah internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Jakarta Tahun Anggaran 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang merupakan warga Mitra UMKM “Beer Pletok” Bang Haji dan masyarakat sekitar Rawa Kopi, Depok.
Depok, kota yang terletak di sekitar Jakarta, adalah salah satu daerah yang mengalami pertumbuhan pesat dan menyebabkan peningkatan produksi sampah. Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung hanya tersisa empat bulan lagi untuk dapat menampung sampah.
Jumlah penghasil sampah terbesar berasal dari sektor rumah tangga dan restoran yang berupa sampah organik. Sampah organik ini dapat menjadi sumber polusi air dan udara jika tidak dikelola dengan baik. PkM ini dilakukan agar masyarakat dapat mengelola sampah lebih baik sehingga dapat mengurangi sampah organik.
Ketua tim PkM, Ibu apt. Eldiza Puji Rahmi, M.Sc., menyatakan “Pemanfaatan sampah organik menjadi bahan yang bermanfaat telah menjadi sorotan penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu inovasi yang menarik adalah pembuatan eco-enzyme dari sampah organik, yang bukan hanya berdampak positif bagi lingkungan tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan.”
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap pelaksanaan, yaitu peserta yang telah hadir diberikan lebar pre-test yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait topik PkM yaitu eco-enzyme. Kemudian masyarakat diberikan informasi tentang Zero-waste oleh apt.Aulia Chairani, M.Farm.
Dalam paparannya Ibu apt.Aulia Chairani, M.Farm. menjelaskan bagaimana cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sebanyak mungkin untuk menghindari pengiriman sampah ke TPA. Selanjutnya juga dijelaskan cara menerapkan gaya hidup zero-waste, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Rawa Kopi, Depok terhadap kebiasaan konsumsi.
Selanjutnya peserta diberikan materi terkait eco-enzyme oleh Rika Revina, M.Farm, Dalam paparannya, Ibu Rika Revina, M.Farm menjelaskan tentang Eco-enzyme merupakan hasil fermentasi sampah organik seperti sisa makanan dan kulit buah dengan campuran gula dan air.
Proses ini menghasilkan cairan yang mengandung enzim dan dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pengharum udara, dan bahkan dalam produk kesehatan.
Kegiatan PkM ini mendapatkan antusias dari peserta dengan banyaknya pertanyaan. Pada akhir sesi diskusi, tim PkM memberikan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman para peserta setelah mendapatkan edukasi dari narasumber. Dari hasil tersebut, diketahui adanya peningkatan pengetahuan para peserta tentang eco-enzyme.
Dengan menyelenggarakan pelatihan ini semoga dapat menciptakan kesadaran dan keterampilan yang diperlukan dalam memanfaatkan sampah organik dengan cara yang positif dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk kebaikan lingkungan dan kesehatan. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan sehat di masa depan.