OPINI

Siapa Masih Peduli Mutu Kampus?

193
×

Siapa Masih Peduli Mutu Kampus?

Sebarkan artikel ini

Prof. Misri Gozan, Ketua Komite Eksekutif LAM TEKNIK- PII,

Guru Besar Universitas Indonesia

INDONESIAUPDATE.ID – Lahirnya Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi menimbulkan berbagai diskusi hangat di kalangan pengelola pendidikan tinggi. Aturan ini berlaku efektif 18 Agustus 2025 nanti, namun perdebatan mengenai kelebihan dan kekurangannya masih panas, terbukti menteri terdahulu Prof. Satryo maupun Prof. Brian kini masih menunda keberlakuan Permen ini.

Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan adalah terkait status akreditasi yang kini hanya terdiri dari tiga kategori: terakreditasi, terakreditasi unggul, dan tidak terakreditasi. Status akreditasi ini tidak hanya mempengaruhi upaya peningkatan mutu kampus yang merupakan tujuan diadakannya akreditasi oleh pihak eksternal, tetapi juga akan berimplikasi semakin membebani biaya akreditasi. Ada banyak hal lainnya yang menyebabkan kebijakan ini menjadi sangat kontra produktif dan patut disayangkan. Tulisan ini sekaligus memberikan solusinya.

Mengapa Sistem Akreditasi Diubah?

Banyak pihak menduga bahwa perubahan ini dilatarbelakangi oleh keluhan dari sejumlah perguruan tinggi yang merasa bahwa biaya akreditasi yang dikenakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) terlalu mahal. Dulu, akreditasi dilakukan oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Perguruan tinggi jelas sangat tidak terbebani secara langsung. Namun, lahirnya LAM-LAM baru yang mulai bermunculan sejak tahun 2021 sebagai amanah dari UU No. 12 Tahun 2012 mengubah pola ini.

Karena LAM dibentuk sebagai lembaga independensi, sumber pendapatan utamanya berasal dari biaya akreditasi yang dibayarkan oleh perguruan tinggi. Beberapa kampus kemudian mengeluhkan bahwa biaya ini terlalu mahal dan meminta pemerintah untuk kembali memberikan subsidi. Pada kenyataannya, pemerintah juga tidak mungkin mengabulkan tuntutan membiayai seluruh proses akreditasi, karena akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berita Terkait  ‎Rektor Heri Hermansyah Tegaskan Peran UI dalam Arsitektur Kolaborasi Tiongkok–ASEAN di Forum Internasional Guangzhou

Benarkah Biaya Akreditasi Terlalu Mahal?

Benarkah biaya akreditasi yang dikenakan oleh LAM terlalu mahal? Relatif jawabannya. Jika dihitung secara sederhana, untuk sebuah program studi dengan jumlah mahasiswa sekitar 20 orang per angkatan, biaya akreditasi sekitar Rp 50-58 juta yang berlaku untuk 5 tahun. Dengan demikian, biaya per mahasiswa per semester hanya sekitar Rp 84 ribu — jumlah yang lebih rendah daripada biaya pulsa mereka setiap bulannya. Padahal, biaya ini diperuntukkan bagi penjaminan mutu pendidikan secara eksternal yang seharusnya menjadi prioritas penting bagi setiap perguruan tinggi.

Bagi kampus, negeri maupun swasta, yang memiliki jumlah mahasiswa baru lebih dari 20 per Angkatan, tentu biaya akreditasi terasa sangat ringan. Di sisi lain, jumlah mahasiswa kurang dari 20 per Angkatan juga berimplikasi sulitnya mengelola prodi tersebut, misalnya dalam penyediaan fasilitas perkuliahan, lanboratorium, dan renumerasi yang layak bagi para dosen dan tenaga pendidikan.

Di sisi lain, pembentukan LAM oleh pemerintah juga menghadapi tantangan administratif yang rumit. Terutama terkait mekanisme pendanaan dari pemerintah ke lembaga swasta, apabila LAM pemerintah yang operasionalnya sebagian dibiayai oleh negara harus melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi swasta.

Penjaminan Mutu Tidak Bisa Dilakukan Secara Internal Saja

Perlu dipahami bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi tidak bisa diserahkan secara internal saja. Harus ada pihak eksternal yang terjaga independensinya untuk menilai mutu pendidikan dengan obyektif. LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) yang mengelola akreditasi eksternal ini diawasi oleh berbagai pihak, yaitu BAN PT, DIKTI, serta para pemrakarsa seperti asosiasi program studi dan atau profesi.

Beberapa LAM bahkan memiliki afiliasi dengan lembaga akreditasi internasional yang sangat ketat pengawasannya, karena menyangkut pengakuan internasional terhadap lulusan yang terkait dengan mobilitas global. Hal ini menandakan bahwa peran LAM sebenarnya sangat strategis dalam menjaga standar pendidikan agar tetap relevan dan diakui secara global.

Berita Terkait  Diplomasi Rektor UI Berbuah ‘Segitiga Emas’: UI–Tsinghua–Huayou Dorong Hilirisasi Nasional

Dampak dari Penghapusan Peringkat Akreditasi

Namun, yang menjadi masalah utama dalam Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 bukan hanya soal biaya, melainkan juga penghapusan peringkat akreditasi. Kini, status akreditasi hanya terdiri dari “terakreditasi”, “terakreditasi unggul”, dan “tidak terakreditasi”. Dengan kebijakan ini, berbagai kerugian dapat terjadi.

Misalnya para Pengguna Lulusan akan kehilangan referensi penting. Peringkat akreditasi yang lebih rinci seperti Baik, Baik Sekali, dan Unggul sebenarnya membantu lembaga pemberi beasiswa, perusahaan, atau instansi pemerintah dalam melakukan seleksi awal calon mahasiswa atau pegawai. Jika status “Baik Sekali” dihapus dan hanya menyisakan “Terakreditasi”, maka banyak program studi yang tadinya berada di tingkat “Baik Sekali” akan terlempar ke status “Terakreditasi” saja. Artinya, peluang bagi mereka untuk mendapat pengakuan lebih tinggi akan menurun drastis.

Dengan dihapusnya peringkat, semangat perguruan tinggi dalam melakukan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) maupun Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) juga akan terpengaruh. Proses peningkatan mutu yang seharusnya terus dikembangkan dapat terhambat karena standar penilaian yang terkesan disamaratakan.

Parahnya lagi, pengurangan kategori peringkat juga akan berdampak pada biaya akreditasi. Ini disebabkan karena pemerintah hanya akan mensubsidi proses akreditasi minimal dan memberlakukan automasi. Skema biaya akreditasi untuk peringkat “Unggul” sepenuhnya diserahkan kepada LAM. Dengan hilangnya status “Baik Sekali”, hanya program studi yang memiliki kapasitas luar biasa yang mampu mencapai “Unggul”. Sementara itu, biaya operasional LAM tidak berkurang, sehingga kemungkinan besar biaya akreditasi “Unggul” akan meningkat untuk menutupi kekurangan dari prodi yang hanya “Terakreditasi”.

Jika sebagian besar program studi memilih untuk “pasrah” dengan status “Terakreditasi” yang diberikan secara otomatis melalui sistem, dan tidak berusaha mengejar status “Unggul”, biaya akreditasi “Unggul” bisa meningkat hingga 100 bahkan 200 persen. Hal ini tergantung pada berapa banyak program studi yang tidak termotivasi untuk mengejar peringkat lebih tinggi. Semakin sedikit yang mencoba mencapai status “Unggul”, semakin besar pula beban biaya yang harus ditanggung oleh prodi yang berusaha memperoleh pengakuan tersebut.

Berita Terkait  PPNS dan Satpol PP Ciptakan Lingkungan Bebas Minol

Solusi yang Diperlukan

Apakah kebijakan ini tepat? Tentu perlu kajian lebih mendalam. Namun, yang pasti adalah bahwa sistem akreditasi yang hanya memberikan status “Terakreditasi” tanpa diferensiasi jelas dapat menurunkan motivasi perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu. Harus ada keseimbangan antara mencapai standar minimal yang ditetapkan pemerintah dan mengapresiasi mereka yang mampu melampaui standar tersebut.

Pemerintah pernah memberikan subsidi yang selektif. Namun sepertinya proses aplikasi subsidi tersebut dalam pelaksanaannya masih terhambat karena prosesnya masih terasa membebani kampus. Terbukti penyerapan subsidi tersebut masih di bawah angka 40% pada tahun 2023 lalu dan tidak terdengar lagi di tahun 2024. Proses subsidi ini tidak lagi boleh membebani kampus pemohonnya, walaupun juga harus tetap selektif.

Pemerintah perlu membuka ruang diskusi yang lebih luas dengan berbagai pihak, termasuk LAM, perguruan tinggi, dan pengguna lulusan. Urusan meningkatkan mutu Pendidikan tinggi jelas bukan semata urusan pemerintah. Kampus jangan hanya mengejar status akreditasinya, tetapi juga bagaimana berupaya secara konsisten memperbaiki sistem penjaminan mutu. Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan mampu benar-benar mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

senang303
sukses303
horus303
sboku99
spesial4d
amarta99
suryajp
monggojp
news rahasia scatter hitam terbongkar cara baru baca analisis teknis pragmatic yang menjelaskan cara metode statistik scatter hitam yang dipakai pemain penjelasan teknis pgsoft berdasarkan pergerakan cara kerja scatter hitam secara teknis dan langkah studi pola bonanza yang menguraikan struktur teknik observasi pragmatic yang membantu pemain pendekatan analitis scatter hitam untuk menentukan cara mengidentifikasi pola treasure of aztec menggunakan strategi teknis scatter hitam yang menggabungkan analisis lanjutan mahjong ways yang mengungkap teknik pembacaan data scatter hitam berbasis interval mengungkap pola scatter hitam melalui observasi rahasia di balik pendekatan analitis pg soft mengungkap cara memahami bonanza melalui struktur Analisis Waktu dan Pola Scatter: Strategi Baru Pecinta SURYAJP Pola Picu Super Scatter Paling Stabil Minggu Ini, Eksklusif dari SURYAJP! Berapa Spin Ideal untuk Memancing Scatter Hitam di SURYAJP? Rahasia Pemain Berpengalaman Panduan Total Spin Super Scatter SURYAJP untuk Pemula yang Ingin Cepat Menang Jangan Asal Daftar! Ini Jenis Akun SURYAJP yang Bisa Pancing Super Scatter Kapan Harus Spin Supaya Scatter Hitam Keluar di Mahjong Wins 3? Simak Polanya di SURYAJP Cara Cerdas Olah Modal Kecil Jadi Super Scatter di SURYAJP, Pemain Baru Wajib Coba! 5 Kesalahpahaman Fatal Tentang Super Scatter di SURYAJP yang Harus Kamu Hindari Perhitungan Bonus Scatter Hitam di SURYAJP yang Jarang Diketahui Pemain Nominal Kemenangan Tertinggi Mahjong Wins 3 di SURYAJP yang Bikin Penasaran Filosofi Super Scatter Hoki Tukang Ojek di Jakarta Cuan Hingga Ratusan Juta Modal Receh Jadi Jutaan Kisah Ibu Rumah Tangga di Surabaya Bongkar Rahasia Gates of Olympus Super Scatter Modal Receh Jadi Jutaan Kisah Ibu Rumah Tangga di Surabaya Bongkar Rahasia Gates of Olympus Super Scatter Trik Pegawai Bank di Medan Mengatur Kemenangan di Gates of Olympus Super Scatter Fenomena Pedagang Pasar di Bogor Borong Emas Berkat Teknik Gates of Olympus Super Scatter Mengoptimalkan Scatter di Mahjong Ways 2: Panduan Lengkap Pemain Peluang Pembelajaran Lengkap Praktis dari Mahjong di Kalangan Menengah Manfaat Mahjong dalam Pengembangan Keterampilan Bisnis Pemula Kisah Sukses Pemain Mahjong untuk Peningkatan Keterampilan Manfaat Nyata Fokus Bermain Mahjong untuk Raih Keberhasilan Fakta Unik Mahjong: Asal Usul dan Manfaat Bermainnya di Era Modern Tips Lengkap Ampuh Cegah Kekalahan Saat Main Mahjong Cara Baru Mahjong: Trik Efektif Tingkatkan Peluang Menang di 2025 Panduan Mahjong untuk Pemula: Aturan hingga Belajar Taktik Jitu dari Nol Langkah Step Nelayan di Maluku Tinggalkan Jaring Setelah Kuasai Rumus Gates of Olympus Super Scatter Panduan RTP Gates of Olympus Super Scatter Strategi Modal Seadanya ala Mahasiswa Jogja Pengalaman nyata satpam Tangerang raih keuntungan hanya 5 menit main Gates of Olympus di MONGGOJP. Strategi waktu terbatas yang efektif Cara Pemain Mahjong Ways 2 PGSoft Bisa Mulai Investasi Emas ANTAM Pemain Mahjong Ways PG Soft Ramai Bahas Peluang Usaha Bakso Kekinian Waktu Istirahat Main Mahjong Ways 3 Mahasiswa Bisa Beli Laptop Gaming Cerita Ojek Online yang Dapat Motor NMAX dari Mahjong Wins 2 Pak Indra Luncurkan Usaha Toko Sembako Modal Dari Game Mahjong Wins Warga Cek Dana BSU BPJS Ketenagakerjaan Untuk Bermain Mahjong Ways 2 Dapat Modal Perawatan Kebun Sawit Saat Rehat Main Mahjong Ways Rahasia Pengusaha Sarang Walet yang Dapat Modal Dari Mahjong Ways 3 Strategi Efektif Mengelola Modal Kecil di Mahjong Wins 2 untuk Hasil Maksimal Mengungkap Fakta Menarik Mahjong Wins : Sejarah dan Manfaat untuk Pemain Main Mahjong Ways 2 PGSoft Bisa Modal Beli Emas ANTAM? Cek Harga Terbaru 2025 Pemain Mahjong Ways PG Soft Bagikan Konsep Usaha Burger Lokal yang Menarik Kenapa Mahjong Ways 3 Bikin Mahasiswa Yakin Upgrade ke Laptop Gaming 2025 Suzuki Satria FU Jadi Pilihan Driver Ojek Online Yang Menang Mahjong Wins 2 Pak Budi Buka Usaha Barbershop Dengan Modal Menang Dari Mahjong Wins Dana BSU BPJS Ketenagakerjaan Jadi Hiburan Untuk Bermain Mahjong Ways 2 Pengusaha Kebun Sawit Dapat Modal Perawatan dari Main Mahjong Ways Kisah Peternak Sarang Walet di Hutan yang Memanfaatkan Game Mahjong Ways Strategi Mahjong Wins 2 untuk Pemain Modal Kecil yang Ingin Hasil Besar Mahjong Wins: Fakta Seru dan Keuntungan Kognitif yang Perlu Kamu Tahu https://www.ceskaloznice.cz https://ppcefekt.pl/ https://www.nabytekkunc.cz/https://amarta99.org/ https://suryajp.cc/ agidenim boitronthucpham raulanton mondebiscuit deafdw aaii adisankarafoundation adoremission airwingacademy amardeepeyecare amigotech aruvippurammadom asikerala bharatbhavankerala bluechipwll boffincontrol brookeportglobal carelinks chembaitrust divinesupermarket dmintllc dranupama drharishchandran drsunilmenon drvineethvascularsurgery flourishinternational genetika getsetgolearning gforgenius globalsofttvm hometech iase imapeps indianthozhilali intuckerala jabreen jandjassociate jointsolution kariyamkulathamma karunyaguidance kksudhakaran learningmask malankaraboyshome casaruralcazorla jaenrural agidenim diskubota <praiseads olgaarce dynamicvishva compuretail maitreshygiene rumahspabali faevyt sada styledebates media polinizadores <uve transcampos stefanruiz fortheloveofchickens dolawofattraction thecomfysofastudio relax n travel aismarine indonesia update amitabhshah papyrus travel caiotirapaniadvogados cartonwega cave chafarizdasquatroestacoes cirurgiadojoelhojuizdefora clidef clinicaramosjf confiancadedetizadora copfisioterapia pururucadetiradentes residencialvistaalegre rodrigueseseixas sagrescriativa suzanaazevedo tidimarhospitalar titaniumgoiabeiras trackaligner yuks gcdharamshala dimi group faro digital inspiro isos media group monggojp
metroartschool widyanataarchitect mirecomendadotienda inspiredgardenideas afroskin mediaedukasiborneo darknetbills ellacoffeemall mauiislandportraits lesechecsdelareussite rumahbintang centrovirginia mitramedikasolo sloveniaonbike ioautonews beritakampus naijasportnews salvagegaming lamorenetaeventos thefullfitness programlarindir rastama walangsari bearrockfoods bikersonweb feelwellforever projectparadisegame sciencebookprizes hotelristorantevittoria oaklandpolicebeat atxukale ilesvanille tutelaeucarestia arting.mx global-history travelnewseditor fleeknews worldnewswave lettica.org noahs wish greenrivernetwork autoexpertproducts healthcarelawsuit sportmuseumcuracao beef cattle assurecontrols hospitalnearme arquidiocesisdgo coinsmonedas cirebonpost coronameter shiftorbit icdiss makalu2004 platye kingkong bola minweb
sophiadruidhills meghantius heathergeisler nhcarnivalshop highlandermarket escortwide sankalpanews wanyismart beccariacbd wszgk capespindj dachenggerui healthezi guanbingjd cdlosbiciosos betteboutik jaroshdi ivermectinnoprescription asiannuclearenergy karsmodels casateconelplaneta zamboostwp-login.php mmmcommentaries conlosnanos dnmurals lesfousdebassan piraterfbonline hoganoutletoscarpe clomidsale.online ciprocfx.online animationdesoireekaraoke anjaniflorist movewingame askmeyp justjewellry simplashop expedistaap freewuxiaonline boin boin globallearningsolutionsltd abamoxicillin megaoraksil thewebgacor pulsajuragan