INDONESIUPDATE.ID – Universitas Pancasila Jakarta mendorong Desa Kiarasari Kec. Sukajaya Kabupaten Bogor menjadi Desa Tangguh Bencana. Untuk itu kampus di bilangan Jakarta selatan menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang didukung Kemendikbudristek RI.
Program ini merupakan Hibah Abdimas skema Pemberdayaan kemitraan masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan Juli hingga oktober di Desa Kiarasari. Program ini hasil kerjasama dengan Forum Pengurangan Resikio Bencana Desa Kiarasari(FPRB) untuk meningkatkan kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) serta Yayasan Jaringan masyarakat Berdaya Jakarta.
Ketua FPRB Kiarasari Wahyu Hidayat menjelaskan kegiatan ini berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas desanya menuju desa tangguh bencana. Selama ini keberadaan Universitas Pancasila telah membantu Kiarasari mendapatkan predikat Destana Madya.
Pelatihan ini diharapkan meningkatkN status destana Kiarasari menjadi utama. Wahyu berhadarap program ini meningkatkan ketangguhan bencana masyarakat desa yang berada di kitnggian 900 DPL tersebut.
Riza Darma Putra selaku ketua penyelenggara kegiatan ini mengatakan PKM ini merupakan bagian dari upaya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas. Desa Kiarasari yang merupakan kawasan rawan longsor dan gempa bumi membutuhkan pendampingan desa tangguh bencana yang sebelumnya telah diinisiasi Universitas Pancasila.
Lebih lanjut Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi ini menjelaskan Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan dan pendampingan pembuatan dokumen resiko bencana, pelatihan literasi bencana berbasis kearifan lokal, pelatihan dan pendampingan rencana kontigensi serta pembuatan peta mitigasi partisipatif.
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah dokumen yang akan memperkuat keberadaan desa tangguh bencana Kiarasari.
Kegiatan PKM ini berhasil melibatkan sedikitnya 40 warga dari 8 RW.Turut terlibat kelompok PKK, Ulama, Tokoh masyarakat, kelompok Tani dan juga unsur pemerintahan desa.
Selain itu kegiatan ini diharapkan mencetak kader Destana yang akan melanjutkan program yang telah diinisiasi oleh Univ Pancasila dan Kemendikbud. PKM ini juga melibatkan Kepala LPPM Universitas Pancasila, Irfan Ihsani dan wakil Dekan III Fikom Joko Utomo Hadibroto dan 5 orang mahasiswa sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.