INDONESIAUPDATE.ID – Bendahara Umum Pendopo Sparta Indonesia Ahmad Syarifulloh menyentil pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Giring menilai Anies kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat.
Syarif sapaan dari Ahmad Syarifulloh menegaskan, narasi yang dibangun Giring tersebut sangat dangkal dan sarat dengan kebencian. Dendam atas kekalahan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 masih membekas sampai sekarang.
“Kasihan Giring, sekelas ketua Partai seperti orang kesurupan. mending nyanyi sadarkan Aku Tuhan,” kata Syarif.
Data dan bukti harusnya jadi pijakan dalam pernyataan Giring.
“Jadi jika ingin mengkritik, seharusnya Giring menggunakan narasi yang proporsional dan rasional,” tambah Syarif.
Sehingga dengan pernyataan tersebut ketidaktahuan Giring akan sebuah masalah kelihatan.
“Kita juga tidak tahu apa yang mendasari Giring statment seperti itu, bohongnya Pak Anies dimana dan pura pura peduli dengan masyarakat dimana?” tegas Syarif
Syarif menilai selama pemerintahan Anies di jakarta banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh masyarakat jakarta sendiri.
”Selama pandemi Covid, hanya jakarta yang transparan melaporkan update perkembang covid dijakarta, dari update vaksinasi, update ketersediaan tempat tidur dan ICU di RS, update tes PCR smpai Update kasus covid perhari dll.”
Makanya dari itu Syarif mengajak semua pihak khususnya PSI sendiri, untuk berbuat jangan omdo, “dari pada selalu mencari kesalahan-kesalahan Pak Anies lebih baik kita sama sama membantu serta mendukung program Pak Anies, agar jakarta semakin baik lagi.”
Giring sebelumnya menuding Anies sebagai pembohong karena kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi.
Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam keterangan resminya, Senin (20/9).