INDONESIAUPDATE.ID – Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Indonesia (ITI) Tangerang Selatan menggelar pelatihan Pembuatan Natural Soap dari bahan baku Cocozone Oil selama dua hari, Senin dan Selasa, 20-21 Desember 2021.
Bahan baku Cocozone Oil tersebut merupakan hasil dari penelitian dosen Teknik Kimia ITI Dr. Ir. Enjarlis, M.T, IPM dan Dr. Ir.Sri Handayani, M.T.
Bertempat di Gedung Bakrie Kampus ITI, kegiatan tersebut didukung oleh Kemendikbudristek melalui kegiatan “Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta” Tahun Anggaran 2021.
Mitra kegiatan ini adalah PT. Averroes sebagai produsen Cocozone Oil dan penerima manfaat kegiatan pelatihan ini adalah Ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dari beberapa kelurahan diantaranya Setu dan Pondok Benda serta Guru-guru di Kota Tangerang Selatan.
Ketua pelaksana Dr. Ir. Sri Handayani, M.T mengatakan, para peserta antusias mengikuti pelatihan selama dua hari dan mendapatkan pelatihan pembuatan sabun transparan dan sabun cair. Selama pelatihan para perseta mendapatkan pengetahuan secara teori dan praktek pendampingan produksi sabun dalam skala 1 liter,” kata Sri Handayani di sela kegiatan. Selain itu peserta mendapatkan bantuan satu set peralatan pembuatan sabun yang dilengkapi dengan modul pelatihan.
Dalam pelatihan tersebut materi Cocozone Oil sebagai Bahan Baku Obat dan Kosmetik disampaikan oleh Dr. Ir. Enjarlis, M.T, IPM. Pembuatan Natural Soap dari Cocozone Oil oleh Dr. Ir. Sri Handayani, MT. Studi Kelayakan Usaha Dan Penentuan Harga Jual Produk oleh Dr. Ir. Ratnawati, M.Eng.Sc; dan Strategi Marketing & Branding oleh Dewany Dana, SE.
Ketua Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Indonesia (ITI) Dr. Ir. Wahyudin, M.Sc., IPM mengatakan, tujuan pelatihan adalah untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat sehingga dapat melakukan usaha dan membantu perekonomian keluarga mereka.
Target dari kegiatan ini diharapkan terbangunnya kerja sama antara inventor dengan PT. Averroes dan Ibu PKK serta guru-guru dalam produksi dan pemasaran.
“Masyarakat dapat bekerja sama dengan PT. Averroes dalam memasarkan Cocozone oil dan sabun serta mampu membuat sabun untuk sovenir pada acara pesta pernikahan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Azis Iskandar, IPU menyampaikan, kegiatan pelatihan yang digelar ITI adalah upaya pihaknya untuk pengembangan ilmu dan teknologi yang bisa diterapkan di tengah masyarakat.
“Kami, ITI siap membantu masyarakat untuk mencari solusi terhadap masalah yang ada, terutama terkait dengan pengembangan ilmu dan teknologi, serta penerapannya di masyarakat,” ujar Marzan Azis Iskandar.
Sementara itu, Dosen Teknik Kimia ITI Dr. Ir. Enjarlis, MT mengatakan, terdapat beberapa materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta. Dari mulai pengetahuan tentang sabun sampai dengan pemasarannya.
Cocozone oil sendiri mengandung zat aktif tri-oxolane, aldehid, asam karboksilat, hidroperoksida, oksigen aktif dan ozon serta asam lemak jenuh berupa asam laurat (44-52%) dan tidak jenuh.
Cocozone Oil bermanfaat sebagai bahan obat, kosmetik dan perawatan kulit, secara spesifik Cocozone Oil termasuk Ozonated Oil, dapat menyembuhkan luka akibat infeksi bakteri, virus, jamur, dan protozoa.
Beberapa penyakit yang dapat dipercepat penyembuhan oleh Cocozone Oil adalah luka bakar, infeksi virus kronis (virus herpes I dan II), infeksi vagina oleh Candida, Trichomonas dan Chlamidia, infeksi dubur mukosa dan abses.
Dalam bidang perawatan dan kecantikan kulit Cocozone Oil dalam dosis tertentu dapat mencerahkan, melembabkan, membersihkan serta mengencangan kulit keriput akibat usia menua. Uji coba pemanfaatan Cocozone Oil pada pasien penyakit kulit bawaan lahir, kutil, jerawat, borok pada pasien penderita diabet, herpes sudah dilakukan dengan hasil sangat signifikan.
